Presiden adalah seseorang pemimpin suatu negara, mengatur lalu lintas serta organisasi yang ada dalam suatu negara. Tapi tidak semua negara mempunyai Presiden, karena ada juga negara yang masih menganut sistem kerajaan, jadi pemimpin negaranya seorang raja. Raja disini sejajar dengan presiden.
Kebetulan sekali Indonesia termasuk negara demokrasi, jadi sistem kepemimpinannya juga berdasarkan pemilihan rakyat yang disebut Presiden. Sebelum menjadi presiden para calon akan diberi kesempatan untuk mengenalkan bagaimana aturan main ketika sudah terpilih, dan tentunya harus banyak program-program positif yang akan menguntungkan rakyat.
Para calon presiden biasanya akan mempromosikan dirinya mulai dari struktur pembangunan, pemberantasan korupsi dan penanggulan banjir serta kemacetan. Bukan hanya itu saja si, masih banyak lagi tapi Aku tidak mau menyebutkan semuanya, karena itu merupakan program masing-masing calon presiden. Takutnya kalau aku sebutkan bisa -bisa dicontek lagi oleh calon presiden berikutnya hehe.
Tidaklah setiap calon presiden pastilah orang-orang yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik. Dan merupakan orang-orang pilihan terbaik.
Bagi masyarakat sendiri, harapan mereka mempunyai presiden yang jujur, adil, dan terpercaya tentunya. Dengan begitu masyarakat akan senang dan puas, bisa-bisa akan dijadikan presiden seterusnya sampai akhir hayat hehe.
Harapan semua orang memang begitu yang baik-baik, namun kita juga harus tahu setiap keinginan mampunyai hambatan untuk mewujudkan semua itu. Ada-ada saja yang menjadi halangan. Contoh saja pak Presien ingin membuat program pembangunan desa terpencil dan masyarakat sudah mempercayainya. Tanpa diduga-duga terjadilah bencana alam dijakarta, katakanlah banjir. Dan karena musim hujan yang berkepanjangan jalan menuju desa itu pun rusak sehingga perlu diperbaiki.
Karena ada gendala seperti itu mau tidak mau presiden akan fokus menangani banjir diibu kota terlebih dahulu dan perbaikan jalan menuju desa tersebut. Secara otomatis pembangunan akan ditunda cukup lama. Kemudian rakyat yang sudah percaya dan senang berubah menjadi kecewa.
Itu satu contoh sebuah gendala yang menimpa secara tiba-tiba. Adapun presiden yang mungkin melakukan tindak kejahatan seperti menguntungkan dirinya sendiri dalam pencalonannya, jadi ketika sudah menjadi presiden rakyat sangat kecewa. Semua tergantung kepada sifat orang masing-masing dan cobaan dari yang kuasa, sehingga kita tidak perlu berprasangka buruk terhadap orang lain, siapapun itu.
Dalam artikel kali ini saya akan membuat angan-angan yang tak harus jadi kenyataan, karena saya memang tidak ingin menjadi presiden karena mencalonkan diri, kecuali seluruh rakyat Indonesia memilih saya secara spontan :-D. Biarlah tidak lucu, karena blog ini memang tidak sepantasnya untuk melucu.
Ketika aku menjadi presiden maka yang pertama-tama saya fikirkan adalah management dana yang baik. Dana tersebut akan saya bagi untuk kepentingan masyarakat umum. Saya akan sediakan kotak yang nantinya setiap kotak akan saya berinama sesuai dengan alokasi dana. Misal kotak satu dana pembangunan desa, kotak 2 dana kesehatan masyarakat kurang mampu. Setiap dana yang sudah ada dalam kotak tersebut tidak boleh saya otak-atik kalau tidak untuk kepentingan sesuai namanya. Dengan begitu dana akan aman dari gangguan, karena tidak akan tertukar maupun berkurang. Kalau perlu saya akan tambahin setiap kotak tersebut dengan uang saya sendiri setiap bulannya walau hanya Rp 50.000/kotaknya. Dengan begitu dana untuk rakyat selalu bertambah.
Yang kedua, tentunya setelah dana terbagi secara rapih saya akan mensurvei lokasi lokasi yang jauh dari perkotaan melalui google maps, agar saya tahu letak-letak daerah terpencil dan bahkan belum terjamah oleh motor sekalipun karena memang berada di tengah hutan. Hal pertama yang akan saya lakukan adalah pensuplian internet gratis, agar setiap daerah terjangkau oleh internet dan pembelajaran setiap daerah semakin maju. Ketika sudah ada akses internet maka semua kebutuhan akan lebih diwujudkan dengan mudah, intinya yang pertama itu komunikasi. Dengan adanya komunikasi segala fasilitas jalan, rumah sakit bahkan sarana lainnya akan terwujud dengan cepat.
Ketiga, ketika pembangunan telah saya kerjakan terutama pembangunan komunikasi diseluruh Indonesia, saya akan melanjutkan ketahap hubungan baik dengan sesama. Saya akan setarakan dan anggap diri saya ini masyrakat biasa agar selalu merasakan apa yang mereka butuhkan. Tidak pilih-pilih orang untuk ngobrol sekalipun dengan seorang pemulung sekalipun. Saya akan mendengarkan cerita mereka, saya akan belajar banyak bagaimana menjadi presiden yang baik, yang merakyat dan tahu bagaimana saya harus memanusiakan manusia.
keempat, saya akan meratakan semua bidang usaha. Karena dengan parataan setiap bidang usaha, setiap pemuda yang baru lulus sekolah tidak perlu merantau jauh-jauh Bandung ataupun Jakarta, atau malah menjadi TKW sampai ke Hongkong, Malaysia, Taiwan, dsb. Kasian sekali warga kita ko malah bekerja di tempat orang. Kalau disana mendirikan sebuah usaha itu yang akan saya dukung penuh dan saya banggakan pastinya ya. Melalui program perataan pengusaha/pabrik semua wilayah Indonesia akan maju bersama, karena dengan maju bersama itu yang akan membuat suatu negara menjadi maju.
Kelima, aturan yang tegas dan sangat tegas. Saya akan tugaskan 1 atau 2 polisi dilampu merah dan setiap perempatan atau pertigaan untuk mengatur jalan. Kalau ada yang menerobos lampu merah, melawan arah silahkan tilang bila perlu penjarakan untuk membuat para pelanggar kapok. Hal ini saya lakukan untuk membuat jalanan bebas macet. Selain itu angkot-angkot dilarang ugal-ugalan dijalanan, bila ada yang mengetahui laporkan saja beserta bukti yang kuat, maka akan saya beri hadiah dan angkot tersebut akan saya rantai. Lalu lintas aman dan nyaman itu yang akan membuat pengendara sedang dan tidak cepat emosi. Pokoknya berkendara sesuai aturan.
Keenam, aturan lalu lintas sudah kemudian saya akan menyoroti kejahatan. Saya tidak akan segan-segan menghukum orang-orang yang melanggar, sekalipun itu saudara saya. Benar dong, presiden harus adil, tidak peduli bos atau apalah tetap saja saya hukum sesuai dengan tingkat kejahatannya. Tidak peduli apapun alasannya pencurian, korupsi, pengedaran narkoba, pemerkosaan, penipuan, pelanggaran, pencemaran nama baik, pembunuhan atau malah pengkudeta patut dimusnakan. Ciptakan dunia yang damai dengan bergabung memerangi kejahatan. Saya juga tidak akan segan membubarkan setiap organisasi yang melanggar.
Ketujuh. bukan hanya rakyat yang bersalah terus dihukum. Petugas negarapun bahkan saya sendiri kalau salah saya siap dihukum dan siap melepas baju kepresidenan saya. Bagi petugas negara yang menyalahgunakan kekuasaan akan saya hukum 2 kali lipat dari rakyat biasa. Negara yang maju dimana pemimpinnya sudah siap terlebih dahulu untuk dihukum jika melakukan kesalahan.
Kedelapan, pendidikan sekarang ini saya rasa cukup ironi karena masih banyak orang-orang dalam yang memperjual belikan kunci jawaban UN. Kalau begini apa gunanya diadakan sebuah ujian, apa perlu gurunya yang harus diuji ulang kalau tidak lulus tidak perlu menjadi guru. Saya akan mencopot PNS yang melanggar hal tersebut. Saya selaku presiden ingin sekali memiliki rakyat yang benar-benar pandai untuk menggantikan saya kelak. Jadi tujuan didirikan sekolah bukan untuk tempat bermain, melainkan untuk belajar dengan sungguh-sungguh. Tidak ada jual beli kunci jawaban UN kalau tidak mau semua guru disuruh melakukan UN lagi.
Kesembilan, tempat maksiat harus dimusnahkan. Tidak perlu takut dengan preman yang menghadang, bila perlu turunkan densus 86 untuk merobohkan setiap tempat-tempat tersebut ratakan dengan tanah. Semua daerah akan mendapatkan patroli setiap bulannya, bila perlu setiap minggu ataupun setiap hari. warung remang-remang, perjudian, preman kampung, preman terminal akan segera diamankan. Pertama kita data terlebih dahulu, kemudian data tersebut akan saya simpan online. Jika nama tersebut tertangkap kedua kalinya akan saya penjarakan.
Kesepuluh, larangan ada gelandangan satupun dijalanan atau diemperan. Jika memang ketemu dengan hal itu, saya akan minta KTP dan memulangkan kedesa asal ataupun membuatkan bidang usaha dan memperkerjakan orang-orang tersebut. Serta mambuatkan tempat tinggal yang layak untuknya kalaupun memang belum mempunyai rumah sama sekali. Negara yang maju adalah negara dimana tidak ada pengemis ataupun glandangan yang berkeliaran.
Kesebelas, korupsi adalah musuh besar rakyat. Maka dari itu saya akan menyiapkan sebidang tanah kuburan untuk yang melakukan tindak korupsi termasuk saya tentunya. Korupsi disini memang yang benar-benar terbukti melakukan korupsi bukan kerena difitnah. Jika ada yang memfitnah orang korupsi maka yang memfitnah habislah. Presiden itu harus tegas dan perkasa, wewenang ada ditangannya, maka dari itu patuhi presiden, tentunya untuk hal-hal positif dan membangun. Korupsi harus diberantas hingga ke hukuman terakhir. Negara maju, tidak ada yang melakukan korupsi, karena hukumnya tegas.
Kedua belas, suap dan membeli hukum harus dihukum. Bagi kasus suap dan pembelian hukum, maka kedua orang yang bertransaksi, baik yang menyuap atau yang menerima suap akan saya masukan kedalam penjara satu ruangan agar menjadi teman akrab. Saya tidak ingin ada transaksi jual-beli hukum. Negara maju, tidak ada lapak jual-beli hukum.
Ketiga belas, saya akan balik pisau dimana lebih tajam keatas. Kalau pisau umumnya memang tajam kebawah, kali ini ketika saya jadi presiden terbaliklah sebuah pisau. Sebenarnya hukum berdasarkan pisau, Indonesia memang benar tidak salah. Tidak mungkin juga kita memotong sayuran, pisaunya yang dibawah sayurannya diatas, yang ada itu memotong rumput gajah untuk komboran sapi. Tapi dengan peraturan standard, Indonesia tidak akan berubah harus ada peraturan yang lebih gila lagi. Yaitu peraturan pisau terbalik, dimana orang semakin banyak/besar melakukan kejahatan, akan semakin berpotensi mati lebih cepat.
Keempat belas, Segala tindak kejahatan musnah dan mendapatkan hukuman yang sesuai. Selanjutnya tinggal mendirikan program positif bagi rakyat. Meski diatas saya sudah menuliskannya namun rasa-rasanya belum lengkap jika belum saya jabarkan, bisa-bisa rakyat saya kurang jelas dan menjadi salah paham terhadap saya. Penjelasan ulang akan lebih meyakinkyat untuk percaya kesidennya. Jangan hanya berjanji ketika sedang mencalonkan, ulangi lagi janji-janji itu ketika telah terpilih.
Kelima belas, konsisten untuk melakukan subsidi kesehatan, saya berjanji akan mensubsidi penuh untuk kesehatan. Karena no satu adalah kesehatan, terutama bagi yang tidak mampu. Dengan sehat kita bisa melakukan segala aktifitas termasuk memajukan negara kita tercinta. Namun saya tidak akan mensubsidi minyak bumi seperti bensin, solar dan sebagainya. Hal itu hanya akan membuat kita menjadi manja, orang seperti ini bukan orang tidak mampu karena mempunyai sepeda motor. Untuk apa dapat membeli motor tidak bisa membeli bensin. mending jual motornya untuk mendirikan sebuah usaha.
Keenam belas, mengenai usaha saya sangat mendukung usaha kecil.Karena negara kita adalah negara kepulauan, maka tidak heran ketika banyak sekali usaha dibidang pertanian dan peternakan. Usaha semacam ini sangat perlu sekali mendapat sorotan penuh, tanpa petani dan peternak suatu negara tidak akan pernah maju, karena semua itu merupakan SDA yang baik. Sehingga dengan adanya SDA yang baik negara ini tidak perlu lagi yang namanya import bahan pangan maupun kebutuhan lainnya. Bila perlu kita yang export keluar negeri. Jadilah negara yang mandiri.
Ketujuh belas, SDM yang baik akan mengimbangi SDA yang baik juga, dengan begitu negara akan semakin sempurna. mungkin dengan begini Indonesia akan menjadi negara termaju didunia ini. Mungkin juga orang Indonesia akan sulit berwirausaha dinegeri sendiri, karena banyaknya pengusaha. Sehingga orang Indonesia akan tersebar diseluruh dunia dan mendirikan usaha diberbagai negara.
Kedelapan belas, saya akan mengadakan program kreatifitas bagi seluruh sekolah. Misalnya lomba lukis, musik, membuat puisi, pantun, cerpen, blog dan hal positif lainnya. Hal ini akan memicu lebih cepatnya bakat yang terpendam untuk keluar. Sehingga ketika anak-anak lulus pastinya akan meneruskan sekolah sesui dengan bakatnya masing-masing.
Kesembilan belas, pendidikan mengenai sopan santun harus diperdalam. Saya akan senang sekali ketika ada anak hormat dengan orang tua, bawahan hormat dengan atasan, yang muda hormat dengan yang lebih tua. Dan yang terpenting saling menghormati, hal seperti ini akan menimbulkan keharmonisan dalam suatu negara. Hal ini juga berlaku untuk menghormati antar sesama, antar budaya serta agama.
Kedua puluh, menstabilkan rupiah terhadap dolar. Salah satu penyebab rupiah lemah adalah ketika suatu negara mengalami ketergantungan terhadap negara lain, apa-apa impor. Saya akan membuat home industri, mengelola SDA sendiri (saya yakin rakyat Indonesia itu pintar-pintar,hanya saja tidak ada yang memfasilitasi). Dengan kita hidup mandiri dan menggunakan produk sendiri pasti negara lain pusing, mengapa?, Karena produknya tidak laku. Dengan begitu dia akan menurunkan harga barangnya dan otomatis rupiah akan naik.
Kedua puluh satu, saya akan membuat negara lain tergantung kepada negara Indonesia. Ya, karena negara Indonesia adalah negara kepulauan yang kaya akan rempah-rempah. Bagai orang yang hidup dipegunungan, tidak punya motor tapi tetap merasa tentram, karena banyak makanan dan suhu udaranyapun dingin bak disurga. Mungkin Indonesia berpotensi seperti itu.
Kedua puluh dua, akan saya buat rakyatku mengakui keberadaanku, menghormatiku bukan karena takut kepadaku, melainkan segan denganku. Aku ingin menjadi presiden yang disegani, bukan untuk ditakuti apalagi dibenci. Semoga ini menjadi kenyataan, walau ini hanya mimpi.